Apa yang terjadi ketika pikiran dan
hati Anda tidak pernah Anda asah? Saya yakin, pikiran dan hati Anda akan
menjadi tumpul. Tidak menghasilkan hal-hal yang berguna bagi hidup Anda dan
sesama Anda.
Bermula dari rasa risih karena rak
sepatunya yang sudah penuh, Fitri Ainun Nazara menciptakan sepatu 3 in 1. Gadis
berusia 15 tahun ini menjadikan 3 model sepatu dalam satu sepatu. Unik, bukan?
"Rak sepatu sudah penuh karena
aku punya banyak sepatu. Lalu, aku mikir bagaimana caranya mereka bisa jadi
satu," kata Fitri Ainun Nazara.
Sepatu karya Fitri ini menjadi salah
satu finalis Young Inventor Award 2013 yang digelar oleh Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI). Ajang pameran penemu muda Indonesia ini digelar
14 hingga 15 November 2013. LIPI setiap tahunnya membuat acara ini untuk
menemukan para penemu muda untuk kemudian diikutsertakan di ajang penemu
internasional. Selain kategori temuan, ada juga karya ilmiah untuk siswa dan
guru.
Tiga model sepatu yang bisa dimiliki
dalam sepatu ini yakni selop, sepatu kasual dan wedges. Untuk menggunakan model
selop, bagian belakang sepatu berbahan kanvas ini bisa dilepas karena dihubungkan
dengan kancing yang juga memberi aksen trendy.
Sedangkan jika ingin menggunakan
model wedges, sepatu ini memiliki hak yang bisa dipasang atau dilepas. Tak
perlu khawatir terlepas, karena Fitri memilih perekat velcro yang kuat.
"Nggak akan lepas soalnya kalau
dipakai jalan malah tambah lengket. Sudah aku pakai buat supporteran yang
loncat-loncat kok dan nggak lepas," tutur Fitri Ainun Nazara
Proses desain dan produksi sepatu
3in1 ini hanya memakan waktu selama 10 hari. Siswi kelas X SMAN 6 Yogyakarta
ini merancang sendiri model sepatu ini. Kemudian ia menyerahkan pengerjaannya
kepada tukang pembuat sepatu.
Biaya yang dikeluarkannya untuk satu
sepatu adalah Rp 350 ribu. Gadis, yang lahir di Purwakarta, ini juga mengaku
dirinya belum berpikir untuk mematenkan hasil karyanya.
"Kalau dijual sih aku belum
tahu ya bakal harga berapa, soalnya nanti aku pingin buat yang modelnya lebih
cantik lagi," katanya. (Detik.com - 30/11/2013).
Sahabat, sering banyak orang bingung
terhadap apa-apa saja yang dimilikinya. Mau buat apa dengan itu semua. Karena
saking sayangnya, orang membiarkannya meski kemudian yang menjadi teman
barang-barang itu adalah debu. Orang tidak mau membuangnya, karena merasa bahwa
barang-barang itu sangat berharga. Orang juga tidak mau memberikannya kepada
orang lain, karena tidak ingin disalahgunakan.
Kisah Fitri di atas sangat menarik
bagi kita. Ia tidak ingin sepatu-sepatunya itu terlantar. Ia tidak ingin
sepatu-sepatunya itu dibiarkan begitu saja. Karena itu, ia punya ide untuk
membuat model sepatu 3in one. Suatu kreasi yang luar biasa bagi seorang anak
remaja di zaman sekarang ini. Penemuannya memberi inspirasi bagi banyak orang
untuk menyelamatkan sepatu-sepatu yang dimilikinya.
Orang beriman itu mesti kreatif. Ini
tidak bisa ditawar-tawar. Kalau orang beriman hanya duduk-duduk saja, orang
akan mengalami stagnan dalam hidup ini. Kreativitas itu seperti batu asah.
Ketika orang menggunakannya dengan baik, batu asah itu membuat tajam pisau atau
golok.
Pikiran dan hati kita juga begitu.
Ketika kita gunakan dengan baik dan terus-menerus, pikiran dan hati itu membuat
hidup kita semakin baik. Kita menjadi semakin trampil dalam hidup kita, karena
kita mampu menggunakan pikiran dan hati kita dengan baik dan benar.
Mari kita asah pikiran dan hati
kita. Dengan demikian, kita dapat menghasilkan hal-hal yang berguna bagi
kehidupan manusia. Tuhan memberkati. **
Tidak ada komentar:
Posting Komentar