Senin, 04 Mei 2015

Majikan dan Pembantu Rumah Tangga.

Satu kisah yang Indah untuk Anda. yaitu Majikan dan Pembantu Rumah Tangga. 

Majikan adalah yang memperkerjakan pembantu rumah tangga, dan pembantu yang bekerja ditempat majikan yang memperkerjakan dia.  

Saya sering main dirumah sahabat saya yang inisial xxx yang juga kebetulan saat itu dia memperkerjakan pembantu dirumahnya, maklum karna pekerjaan saya adalah Financial Planning (Perencanaan Keuangan) sering mampir dan bermain sambil mengabarkan berita baik seperti merencanakan keuangan masa depan yang sehat bagi keluarga sahabat saya.

Saya sering mampir kerumah sahabat saya dan pas banget ketika main kerumah saat itu juga pembantu rumah tangga itu ditegur, dimarahi dan dicaci maki sampai tidak bisa diterima secara manusia yang tidak punya kesabaran dan sangat sulit diterima secara akal sehat manusia dengan cacian yang luar biasanya hebatnya itu. Sampai saya tidak mampu untuk berkata apapun melihat moment kejadian itu.

Untunglah sang pembantu rumah tangga itu sangat sabar dan iklhas. Dan paling luar biasa hebatnya dia mampu bertahan betah berbulan-bulan lamanya hingga saat ini. saat itu saya baru pertama kali ketemu dia dan dia juga baru bekerja beberapa hari sebelum kejadiaan itu.

Kita semua pasti bertanya-tanya kenapa dimarahi, pasti ada suatu kesalahan sehingga hal itu pantas dimarahi. kesalahan sangat pantas untuk dimarahi, ditegur, dan memberikan arahan yang benar supaya tidak tahu menjadi tahu dan bisa lebih berhati-hati lagi dalam melakukan pekerjaannya. 

Apa yang menjadi alasan kenapa seseorang mau di marahi habis-habisan, ditegur secara lura biasa, tahu kenapa? jawabannya tidak kurang dan lebih adalah lembaran diperjual-belikan (Uang) semua orang pasti akan menerima kalau ditegur, dimarahi, bahkan direndahkan harga diri seseorang hanya karna lembaran kertas yang diperjual-belikan. 

Seseorang tidak akan mau dimarahi, ditegur, apalagi habis-habisan dengan cara yang tidak akan bisa diterima secara manusia kalau tidak punya kepentingan dari kita, seperti memperkerjakan pembantu rumah tangga. disini saya tidak membahas alasannya kenapa dimarahi karna ini merupakan privasi seseorang yang harus dihargai.
 
Yang ingin saya bahas adalah seseorang yang bisa kita marahi adalah dia yang ada kepentingan dengan kita, benar, atau orang yang rela kita tegur dan diam adalah dia yang benar-benar ada maunya benar begitu? 

Mengapa ada sekian banyak orang rela dan merelakan diri untuk menerima hal dan perlakuan seperti itu? Jawabannya simple... seperti yang saya katakan tadi semua demi lembaran kertas yang diperjual-belikan yaitu Uang, Uang dan Uang.

Uang yang menyebabkan semua diantara kita pernah dimarahi, ditegur dengan berbagai alasan benar ya? Jika kita bilang seorang pembantu rumah tangga yang rela dimarahi, ditegur untuk alasan tertentu itu sangat wajar! karna dia punya kepentingan. Lalu bagaimana kalau yang tidak?

Seandainya jika seseorang diluar rumah kita yang berbuat kesalahan dan kita menegurnya dan memarahi dia secara membabi buta, Anda tahu bagaimana reaksi pertama darinya? Pasti dia akan bilang kenapa kamu menegur saya, memarahi saya, toh kamu ada urusan apa dengan saya, ada kepentingan apa, apa maksud kamu, benar ya pasti begitu?

Orang tidak akan mau ditegur, dimarahi tanpa ada kepentingan apapun dari kita. 

Marilah kita lebih mengerti kenapa, mengapa orang demi Uang dia nya mau ditegur dan dimarahi sampai habis-habisan. Manusia tidak akan mau ditegur dan dimarahi oleh orang yang tidak punya kepentingan dengannya, hanya mereka yang punya kepentingan.

Menegur, memarahi, boleh-boleh saja asalkan tidak sampai harus mencacimaki dengan kata-kata yang tidak baik. Kita seharusnya ingat bahwa kita semua adalah sesama ciptaan Tuhan yang masa kuasa yang mengharuskan kita untuk saling menghargai walaupun beda derajat dan level diantara kita.

Kita semua adalah ciptaan Tuhan, derajat dan hakikat kita sama tingginya, semua sama dimata Tuhan, tidak ada bedanya. Hanya kita sebagai manusia yang sering menilai dari warna kulit, ras dan bahasa. Marilah kita saling menghormati, menghargai satu sama lain, dan sebagaimana semua perbedaan kita.

Manusia bisa hidup karna saling mengasihi, memberi dan perhatian, juga saling mengandalkan antar manusia. 

catatan: Hanya kisah apabila ada kesama itu hanya kebetulan saja. 

Terima Kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar